Ramadhan: Ini 7 Kesalahan BESAR Yang Akan Buatkan Anda GEMUK Sepanjang RAMADHAN


Ramadhan: Ini 7 Kesalahan BESAR Yang Akan Buatkan Anda GEMUK Sepanjang RAMADHAN


Foto: Terlalu banyakgula faktor utama kenaikan berat badan di bulan Ramadhan. (Foto: Al Arabiya)


Selama Ramadan, banyak orang cenderung menambah berat badan. Jika Anda adalah salah satu dari mereka, Anda mungkin telah jatuh ke dalam sejumlah kecelakaan di bulan Ramadan.

Anda mungkin telah memakan porsi besar makanan saat buka puasa, lebih dari yang Anda akan pernah lakukan pada biasanya, atau terus saja makan dari iftar sampai sahur dengan segala variasi hidangan Ramadan yang tersedia. Bila ini ditambah dengan badan yang tidak aktif, pertambahan berat badan tampaknya tak terelakkan.

Padahal di sisi lain, telah terbukti bahwa mengurangi asupan makanan, yang dapat dengan mudah dicapai di bulan Ramadhan adalah faktor yang paling efektif dalam meningkatkan kesehatan dan umur panjang. Ya, karena Muslim makan selama Ramadhan hanya pada malam hari saja. Selain itu, puasa selama bulan Ramadhan, jika dilakukan dengan benar, memungkinkan tubuh kita untuk mengurangi lemak disimpan di tubuh.

dikutip dari Alarabiya, berikut ini kesalahan-kesalahan umum semasa Ramadhan, yang boleh sebabkan kenaikan berat badan:

Kurang perencanaan: 

kurangnya perencanaan adalah kesalahan terbesar Anda untuk menambah berat badan. Apakah Anda akan makan buka puasa seimbang dan bergizi dan Anda memiliki pilihan sahur yang sehat di dapur Anda? Sertakan makanan yang kaya karbohidrat kompleks dan serat, seperti biji-bijian, buah-buahan dan sayuran serta daging tanpa lemak, ayam atau ikan dan produk susu rendah lemak. Rencanakan juga latihan yang cukup.

Dehidrasi: 

Minum cairan yang cukup tidak hanya akan menjaga Anda dari dehidrasi, tetapi juga akan mengontrol gula setelah berbuka puasa. Minum setidaknya delapan gelas air selama jam non-puasa sangat dianjurkan. Misalnya dua gelas air pada saat berbuka puasa, empat gelas di antara buka puasa dan sahur, dan dua gelas saat sahur.

Makan terlalu banyak: 

iftar bukan waktu balas dendam dari menahan makan selama siang. Sebagai aturan praktis, makan iftar sebaiknya tidak melebihi porsi untuk makan siang atau makan malam.

Kelebihan gula: 

terlalu banyak asupan gula dalam menu Ramadhan menjadi alasan utama kenaikan berat badan di bulan Ramadhan. Buah-buahan, buah kering, dan madu dapat menjadi menu pengganti sajian yang banyak mengandung gula.
.
Makan makanan tinggi lemak: 

Hindari lemak tidak sehat bila memungkinkan. Saat memasak, membuat resep makanan Ramadan sehat tanpa digoreng adalah lebih baik. Lemak pada makanan dapat dikurangi dengan mengukus atau memanggang.

Malas gerak: 

Ramadan tidak harus menjadi waktu kemalasan, tidur sepanjang siang. Pastikan bahwa selama hari puasa Anda mendapatkan 15-45 menit latihan ringan seperti berjalan kaki, belanja, atau membersihkan rumah.

Melewatkan sahur: 

tidak makan sahur hanya akan memperburuk rasa lapar pada siang harinya dan membuat Anda lebih rentan makan berlebihan saat berbuka puasa. Sahur yang seimbang terdiri dari karbohidrat kompleks, seperti roti gandum bukan roti halus putih, dan mengandung sumber protein yang baik seperti keju atau telur. Kombinasi ini menjamin stabilitas glukosa dalam darah sampai berbuka puasa.