Kisah Pemuda Muallaf Pertama Kali Berjumpa Ramadhan


Kisah Pemuda Muallaf Pertama Kali Berjumpa Ramadhan






Bulan Ramadhan tahun ini merupakan bulan paling bermakna bagi Johan Kim (29), warga Inggris berdarah Korea. Dia baru merasakan kenikmatan berpuasa dan shalat tarawih setelah belum lama ini mengucapkan syahadat. Sebelumnya ia beragama Kristen.

Kim yang sejak kecil tinggal di ibukota London menyatakan meninggalkan keyakinannya dan berpindah ke Islam sebulan sebelum Ramadhan. Kisah masuk Islamnya pun cukup sederhana, yaitu lantaran suara Azan.

“Saya masuk Islam bulan lalu dan baru kali ini dalam hidupnya saya merasakan kedatangan bulan Ramadhan,” Kim

Dia melanjutkan, perjalanan saya memeluk Islam berawal ketika mendengar Azan sebagai panggilan kepada umat Islam untuk melaksanakan shalat wajib. Suara itu membuatku terperangah. Seketika hatiku merasa tenang dan khusyuk.

“Mulutku tak bisa berucap. Seruan untuk shalat itulah seruan untuk Islam kepada saya,” ceritanya.

Ketenangan hati itulah yang mendorongku untuk memperdalam tentang Islam dan mempelajarinya. Saya membaca buku-buku tentang Islam dan mendengar ceramah melalui Youtube.

Setelah mantap dengan kebenaran Islam, Kim pun mengucapkan syahadat. Sejak saat itu, Kim mengaku seakan memiliki hidup baru.

“Allah telah menaruh dalam hatiku kecintaan terhadap Islam dan memudahkanku untuk memeluknya,” kata Kim seraya menyitir sebuah ayat yang menyebutkan bahwa sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.

Bercerita tentang Shalat, Kim mengaku saat melaksanakannya selalu merasa bersyukur terhadap Sang Pencipta atas segala kenikmatan. Hal-hal yang berupa materi seakan tak dibutuhkan lagi.

“Sejak awal Ramadhan ini, saya melaksanakan tarawih 20 rakaat setiap hari di masjid agung. Selama itu pula, rasa nyaman dan kepuasan menyelimuti hatiku. Bacaan-bacaan shalat seolah menjadi bagian dari hidupku,” ujar Kim menceritakan pengalamannnya.

Reporter: Sulhi El-Izzi
Editor: Hunef Ibrahim